Monday 31 October 2016

Aku, engkau, dan Penantian Kita

Ketika semua kumbang menyatakan cinta sejatinya pada setiap bunga yang dihinggapinya. Aku tetap dalam kesabaran, menjaga hati, menunggu masa dimana aku dan dirimu sudah ditasbihkan dalam ikatan yang halal. Karena aku tahu bahwa, janji Tuhan itu pasti. Aku yakin, buah kesabaranku akan menemukan tulang rusuk yang hilang. Hari ini kita masih berproses, karena Tuhan sebaik-baiknya yang menghargai proses.

Aku bukannya iri pada mereka yang dengannya ia bisa berbagi rasa. Tapi lagi-lagi aku menyimpan sebuah kejutan untuk engkau, aku dan kita. Aku menepis senja, menyambut fajar. Merangkai permata yang nanti aku bisa persembahkan untuk dirimu yang jauh di sana. Jika tiba masanya, maka aku akan datang, engkau pun akan datang, kita bertemu di atas altar yang sudah dijanjikan. Karena memang Engkaulah kertasnya dan aku tintanya, mari kita sama-sama mengukir alur cerita kita.

Selamat Malam engkau yang di sana!!! Semoga bahagia...!!!!